BERTUAHPOS.COM, INHU – Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi 1440 H, Kamis, 3 Januari 2019 di Pondok Pesantren Khairul Ummah Batu Gajah, Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, mengungkap soal kesaktian sebuah tanda tangan untuk kepentingan amal.
UAS mengelompokan bahwa ada orang dengan harta kekayaannya, ada orang dengan kekuasaannya, ada orang dengan amanahnya, hingga golongan wali santri, santri dan guru-guru, dan semua golongan ini punya kekuatan sendiri untuk beramal. Diantaranya ada amal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya jabatan saja. Mereka itulah para pejabat, kepala daerah, dimana kesaktian tanda tangan saja bisa dijadikan sebagai modal untuk beramal.Â
“Tanah dinas pertanian ditandatangani dan disetujui dibangun sebuah pesantren yang besar. Apa yang terjadi? 1.500 santri Khairul Ummah solat subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya, mengalir ke makam, mengalir amal ibadah bupati dan pejabat lainnya, hanya dengan modal tanda tangan karena telah menyetujui tanah ini dibangunkan sebuah pesantren sehingga ribuan anak bisa menimba ilmu agama di sini,” ungkapnya.Â
Dia menjabarkan, poin yang dapat di ambil, pertama, adanya orang-orang yang mempunyai kekuasaan memakai tanda tangannya untuk mendirikan pesantren. Dengan harapan, setiap kabupaten, setiap bupati, setiap walikota punya program selama saat menjabat yakni 1 periode 1 pesantren dibangun. “Ini sakti tandatangannya,” ujar Datuk Seri Ulama Setia Negara ini.Â
Selain itu, UAS juga mengajak wali santri untuk mendaftarkan anak-anak ke pesantren. Hal ini bertujuan selamatkan anak-anak. Karena di akhirat kelak kita akan dituntut pertanggungjawabannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 1.500 lebih dari santri, pengurus, pimpinan Pondok Pesantren Khairul Ummah dan masyarakat yang tinggal di Batu Gajah, Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, begitu antusias mendengar ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) di peringatan Maulid Nabi 1440 H, Kamis, 3 Januari 2019.Â
Antusias para santi dan pengurus terlihat pada saat UAS menyampaikan ceramahnya, tentang “Meneladani Nabi Muhammad SAW Dalam Memimpin Ummat”.(bpc7)