BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU -Â Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM-RI) mengakui tidak bisa memantau seluruh produk obat dan makanan tersebar di pasaran yang mengandung zat berbahaya. Oleh sebab itu peran aktif masyarakat diminta untuk terlibat dalam berikan aduan terhadap produk-produk mencurigakan.Â
Kepala Badal Besar POM-RI di Pekanbaru, M. Kashuri mengatakan pihaknya membuka diri terhadap setiap aduan masyarakat. Terhadap aduan tersebut pihaknya akan melakukan tindak lanjut, sehingga jika memang ditemukan ada zat berhahaya yang terkandung dalam sebuah produk, terutama obat dan makanan, bisa segera ditindaklanjuti.Â
Saya berharap, masyarakat juga berpartisipasi laporkan ke kami, petugas pemerintah dan BPOM-RI sangat terbatas. Terutama di tempat-tempat yang tak bisa kami Kunjungi,” uangkapnya.Â
Dia menambahkan, saat ini penjualan online merambah se semua laposan masyarakat sehingga potensi beredarnya produk berbahaya sangat mungkin juga masuk. Oleh sebab itu sebagai konsumen dia mendorong agar masyarakat untuk tetap cerdas dalam memilih produk.Â
“Jadilah pembeli yang cerdas, bahwa kosmetik yang disajikan benar-benar aman, jangan tergoda iklan. Saat ini. Sepanjang 2018 taksiran barang sitaan BBPOM di Pekanbaru sudah hampir menembus Rp1 miliar,” uangkapnya. (bpc3)