BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Komisi III DPRD Riau, Erizal Muluk mengatakan penggunaan mata uang rupiah dalam bentuk koin kurang disosialisasikan oleh BI. Akibatnya, banyak masyarakat, terutama di pedesaan, yang menganggap bahwa mata uang koin tidak laku.
Baca:Â BI Dituding Gagal Sosialisasikan Rupiah Pecahan Koin ke Masyarakat
Tolak Rupiah Koin Sebagai Alat Transaksi, Pedagang Bisa Dipenjara
Hal tersebut diungkapkan Erizal Muluk saat dihubungi bertuahpos.com, Selasa 11 September 2018. “Menteri Keuangan, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) kurang sosialisasi bahwa mata uang rupiah dalam bentuk koin itu sama kedudukannya dengan mata uang rupiah dalam bentuk kertas,” ujar Erizal Muluk.
“Akibatnya apa, ya itu tadi, masyarakat kita yang dipedesaan sebagian tidak menerima mata uang rupiah dalam bentuk koin itu,” tambah dia.Â
Erizal Muluk menambahkan bahwa dimanapun di belahan dunia, mata uang koin pasti ada. Bahkan, di negara tetangga, Singapura, uang koin sangat dihargai. “Mereka punya sen. Bahkan, 1 dollar Singapura saja ada yang dalam bentuk koin. Dan mereka menghargai mata uang itu, dipakai dalam setiap transaksi pembayaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erizal meminta BI sebagai pihak penanggung jawab keuangan lebih gencar lagi dalam mensosialisasikan mata uang rupiah dalam bentuk koin ini, agar mata uang koin ini bisa diterima dan digunakan masyarakat, berapapun nilainya. (bpc2)
TIM LIPUTAN
Reporter: bpc2/3/9/11
Penanggungjawab: Muhammad
Pemred: Junaidi
Ikuti terus liputan khusus tentang penolakan transaksi rupiah pecahan koin oleh masyarakat di beberapa daerah di Riau.Â