BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga Jalan Pemuda, Kecamatan Payung Sekaki, menanam beberapa pohon pisang di beberapa titik jalan yang berlubang.
Seperti yang diutarakan oleh Ketua Rukun Warga (RW) setempat, Mahindra Santoso, penanaman pohon pisang ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah yang selama ini tidak pernah memperbaiki jalan tersebut.
Mahindra yang dijumpai bertuahpos.com di lokasi, Rabu 2 Mei 2018, mengatakan warga Jalan Pemuda merasa dianak tirikan oleh pemerintah.
“Jalan lain diperbaiki, kenapa disini (Jalan Pemuda) gak? Jalan lain sangat cepat diperbaiki, kenapa disini gak? Kami merasa dianak tirikan!” tutur Mahindra.
Mahindra juga mengatakan, dirinya sebagai RW sebelumnya telah pernah mengadukan hal tersebut ke pemerintah. Baik pemerintah Kota Pekanbaru, maupun pemerintah Provinsi Riau.
“Sudah berkali-kali kami sampaikan ke pemerintah, ke DPRD, kota provinsi, bahkan saya sudah jumpa langsung dengan Sekda M Noer, tapi hasilnya tetap gak ada,” keluh Mahindra.
Mahindra menambahkan, rusak parahnya Jalan Pemuda yang terletak di Kelurahan Tampan dan Kelurahan Tirta Siak tersebut, sudah berlangsung sejak enam tahun yang lalu.
“Terakhir zaman Pak Herman Abdullah walikota diperbaiki, sejak itu gak pernah lagi,” cetus Mahindra.
Seperti yang diketahui, saat ini terdapat beberapa titik lubang menganga di Jalan Pemuda, Tampan. Lubang ini telah ditanam beberapa pohon pisang oleh warga. Terhitung 15 pohon pisang di tanam di beberapa lubang yang terdapat di Jalan Pemuda. Aksi penanaman pohon ini telah dilakukan sebanyak tiga kali.
Sehari-sehari, Jalan Pemuda ini sangat ramai dilalui oleh kendaraan bermotor. Tidak hanya roda empat, tapi juga roda dua. Bahkan akibat tidak diperbaikinya jalan tersebut, beberapa warga menjadi korban kecelakaan.
“Sudah banyak warga yang jatuh, terutsma roda dua. Kalau roda empat, ada yang sampai patah pernya karena masuk ke lubang,” pungkas Mahindra. (bpc9)