BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau mengklaim Bank Riau Kepri (BRK) salah satu BUMD dengan kontribusi laba yang bisa menopang kondisi keuangan pemerintah daerah.Â
Asisten II Setdaprov Masperi mengatakan, dari sisi deviden sendiri BRK merupakan BUMD yang selalu ditunggu sumbangsihnya, untuk penguatan dana dari sisi pendapatan daerah.Â
“Jujur saja, deviden BRK itu paling kami tunggu. Karena itu dana segar (fresh money) yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk pembangunan. Makanya deviden BRK itu sangat kami tunggu,” katanya dalam konfrensi pers di Kantor OJK Riau Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Senin 9 April 2018.Â
Masperi mengatakan, ada 2 pola pemanfaatan deviden BRK yang biasa dilakukan oleh pemegang saham. Ketika Pemda sertakan modal ke BRK maka yang dapat oleh pemegang saham sesuai dengan persentase modal yang disumbangkan ke perusahaan perbankan plat merah itu.Â
Pertama, deviden itu bisa disertakan kembali ke perbankan sebagai bentuk tambahan modal. Dengan demikian jumlah saham Pemda di BRK juga akan bertambah.Â
Pola kedua, sambung Masperi, deviden itu bisa diambil sebagai penguat anggara pemda dan itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.Â
Baca:Â Asisten II Setdaprov Riau: BRK Itu Sumber Pendapatan di Tengah DBH Tak Bisa Diharapkan
“Saat ini kami Pemprov Riau pakai pola kedua. Lantaran memang kondisi keuangan kita tengah seret dan kami butuh dana itu untuk menunjang keuangan daerah,” sambungnya.Â
Masperi juga menjelaskan, tahun 2017, BRK menghasilkan deviden sekitar Rp108.127.890.366 dari kerja bisnisnya.Â
Plt Kepala OJK Riau, Yusri mengatakan BRK selalu memberikan laporan laba bisnis mereka dalam setiap kali RUPS ke pemegang saham. “Dan laporannya juga kami terima, kok,” ujarnya. (bpc3)Â