BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengakui alat pemantau kualitas udara di depan Kantor Walikota Pekanbaru dalam kondisi rusak.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Dinas DLHK Kota Pekanbaru Zulfikri saat dikonfirmasi bertuahpos.com, Sabtu 31 Maret 2018.
“Ya alat tersebut rusak,†ujarnya.
Zulfikri turut menjelaskan, alat tersebut saat ini sedang dalam perbaikan. Namun begitu, Zulfikri enggan mengatakan kapan alat tersebut rusak dan kapan alat tersebut selesai diperbaiki.
“Sedang dalam perbaikan,†tuturnya dengan singkat.
Zufikri hanya menambahkan, dirinya menghimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak khawatir dengan papan pemantau kualitas udara yang menunjukkan status berbahaya tersebut.
“Masyarakat jangan khawatir, alat tersebut rusak dan saat ini sedang dalam perbaikan,†pungkas Zulfikri.
Seperti yang diketahui, papan pemantau kualitas udara yang terletak di depan Kantor Walikota Pekanbaru hari ini, Sabtu 31 Maret 2018, menunjukkan status berbahaya. Meskipun alat pengukur indeks standar pencemar udara (ISPU) tersebut tampak tertuliskan “Berbahaya”, namun grafik yang terdapat di bawah tulisan tersebut masih terlihat baik. Sepeti PM10, SO2, CO, O3, dan NO2, semuanya terlihat baik.
Akibatnya tertulis berbahaya, sejumlah warga yang melintas persisnya di depan Kantor Walikota Pekanbaru betanya-tanya bahkan ketakutan. “Ini bahaya. Kalau salah informasi jangan seperti ini nanti takut orang,” Â kata Muhammad, salah seorang pengendara yang melintas di jalur itu. (bpc9)