BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar transportasi, Fery Anto, angkat bicara terkait kebijakan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan yang akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Menurutnya, Jumat 16 Maret 2018, seharusnya Dinas Perhubungan melakukan manajemen lalu lintas, bukanlah rekayasa lalu lintas.
“Rekayasa lalu lintas itu sifatnya fisik, beda dengan manajemen lalu lintas. Justru yang paling penting adalah manjemen lalu lintas,” tegasnya.
Pria yang juga pernah mengemban ilmu di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) ini mejelaskan, sebenarnya secara keilmuan yang tepat adalah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas.
“Intinya tidak hanya melakukan upaya-upaya pemanfaatan prasarana lalu lintas untuk pengaturan arus, tetapi juga melakukan manajemen lalu lintas yang bertujuan mengurangi beban lalu lintas dengan cara mengurai volume lalu lintas yang terdampak ke ruas jalan alternatif,” jelasnya.
Fery menambahkan seharusnya Pemko juga mempersiapkan kontingensi plan, hingga membuat skenario terburuk dan perencanaannya.
Baca:Â Jelang Pembangunan FO, Pakar: Sudah Terlambat Mengkaji Rekayasa Lalin
“Bisa dibayangkan jika saat weekend dalam waktu bersamaan masyarakat Pekanbaru sekitarnya keluar masuk Mall SKA dan Transmart, sementara ada kegiatan pembangunan di lokasi terbangun (simpang SKA),” tuturnya.
Seperti yang diketahui, saat ini pembangunan fly over terus digesa. Selain di simpang SKA, fly over juga akan dibangun di simpang Pasar Pagin Arengka. (bpc9)