BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau tidak fokus garap wisata halal. Sebenarnya itu terlihat dari banyaknya program pembangunan pemerintah yang tidak berjalan baik.
Menurut tim peneliti FITRA Riau, Triono Hadi, memang tujuan utama Pemprov Riau sektor pariwisata itu untuk kepentingan PAD. Yang selama ini menjadi bias karena terlalu banyak keinginan sehingga bidang potensial tidak tergarap secara baik.
“Selama ini kan Pemprov Riau itu tidak jelas mau garap apa. Semua mau digarap. Jadinya semuanya setengah-setengah,” katanya.
Harusnya, lanjut Tri, jika memang Pemprov Riau sudah mencanangkan wisata halal seharusnya fokus pada itu dengan mengerahkan semua kemampuan, baik perencanan maupun anggaran harus dimaksimalkan.
“Selama ini kan terlihat kalau Pemprov Riau itu tidak punya satu hal yang menjadi fokus untuk diselesaikan. Apalagi bicara pariwisata, katanya sangat erat dengan infrastruktur. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan daerah destinasi wisata,” sambungnya.
Dia mencontohkan untuk dukungan penganggaran saja misalnya untuk 2018 ini, yang dialokasikan untuk infrastruktur, dari hampir sekitar Rp1 triliun hanya 16 persen untuk daerah. Sisanya ada 84 persen dari anggaran itu terpusat di Pekanbaru.
Baca:Â Inilah yang Disebut Wisata Halal Itu
“Itulah dia untuk fly over, jembatan Siak IV dan lain sebagainya. Yang lebih parah lagi, sesuatu yang bukan prioritas dan kewajiban Pemprov, seperti kejaksaan dan kepolisian dikucurkan anggaran untuk pembangunan gedung baru,” sambung Tri.
Sementara untuk daerah dengan destinasi wisata yang kini kondisi infrastrukturnya buruk, malah tidak mendapatkan apa-apa. Dalam konteks pendistribusian anggara Riau masih lemah, maka jangan heran pariwisata di Riau belum sesuai dengan harapan.
“Jadi semuanya bias. Termasuklah di sektor pariwisata sendiri. Untuk pariwisata halal misalnya, bisa dikembangkan asal fokus. Mulai dari semuanya, penganggarannya, pembangunannya dan lainnya,” sambungnya.
“Semangat untuk mendukung pariwisata itu tinggi. Tapi tidak didukung dengan infrastruktur yang kuat. Kalau seperti itu sulit,” sambungnya. (bpc3)