BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman angkat bicara mengenai adanya program KIS yang tidak tepat sasaran di Riau.
Dikatakan Noviwaldy, karena pendataan warga ada di tingkat desa dan kelurahan, dia meminta agar para Kades dan Lurah yang memantau warganya, mana yang berhak dan mana yang tidak berhak.
“Kalau memang ada warga yang belum dapat sementara dia berhak, maka segera laporkan ke Dinas Terkait, yaitu Dinas Kesehatan,” ujar Noviwaldy kepada bertuahpos.com, Rabu 14 Maret 2018.
“Kalau ada yang tidak berhak tapi dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS), maka segera juga laporkan ke dinas, agar keanggotaannya dicabut,” tambahnya.
Noviwaldy juga mengatakan salah satu kesulitan untuk memberikan secara akurat KIS ini disebabkan seluruh layanan kesehatan saat ini, sudah menggunakan by name by address.
“Kita lihat dulu, namanya sama tapi alamatnya beda, maka salah alamat. Karena itu, harus kita periksa sampai ke situ. Tapi intinya, program KIS ini harus sampai ke tangan yang berhak, dan itu tugas lurah yanh tahu warganya,” pungkas Noviwaldy.
Sebelumnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) program Jokowi di Riau ternyata tidak tepat sasaran. Sebab ada banyak masyarakat tergolong mampu mendapatkan fasilitas kesehatan melalui KIS. Sementara warga tergolong miskin tidak tersentuh program kemanusiaan ini.
Yoza, salah seorang warga yang bermukim di kawasan Gobah Pekanbaru mengaku dapat kartu KIS padahal dia tidak pernah pengurus atau ada petugas yang survei ke rumahnya. “Agak bingung aja pas tiba-tiba KIS-nya keluar atas nama saya,” katanya kepada bertuahpos.com.
Baca:Â Masyarakat Miskin Bisa Ajukan Diri Supaya Dapat KIS
Dia mengatakan, memang kartu itu belum pernah digunakan sama sekali. Tapi dari cerita teman-temannya yang juga dapat KIS, memang fasilitas itu bisa digunakan.
Hal sama juga dialami Fadli, saat akan mengurus BPJS namanya sudah terdaftar sebagai penerima KIS.
“Jadi kata orang BPJS disuruh milih. Mau pakai KIS atau BPJS dengan tanggungan sendiri. Tapi saya enggak pegang kartu KIS-nya,” sambungnya. (bpc2)