BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mantan Kepala BNN RI, Budi Waseso mengakui jika hanya 10 persen dari penyeludupan narkoba yang berhasil digagalkan petugas.
Dikatakan Budi Waseso (Buwas), para penyeludup narkoba ini mempunyai 1001 cara untuk mengelabui petugas.
“Kurang dari 10 persen yang digagalkan petugas. Sisanya berhasil masuk Indonesia. Para penyeludup ini mempunyai 1001 cara untuk mengelabui petugas,” tegas Buwas, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
Buwas mencontohkan penangkapan 1 ton sabu di Tanggerang beberapa waktu lalu. Ternyata, aku Buwas, selain 1 ton sabu tersebut, ada 2 ton yang ternyata lolos dari tangkapan aparat.
“Di Tanggerang, bersama TNI AL kita tangkap 1 ton sabu. Tapi faktanya ada 2 ton lain yang lolos,” aku Buwas, Senin 5 Maret 2018, dikutip dari tempo.co.
Dilanjutkan Buwas, penyeludupan narkoba sebanyak 250 ton pertahun ke Indonsia bukanlah isapan jempol.
“Bukan ngarang, tapi penyeludupan narkoba 250 ton pertahun itu benar adanya,” kata Buwas.
Baca: Atasi Peredaran Narkoba, Relokasi Kampung Dalam?
Sementara itu, BNN Provinsi Riau berhasil ungkap 5 ton sabu, dari 36 tersangka selama tahun 2017. Sebagaian besar sabu ini merupakan sabu selundupan dari Malaysia.
“Berdasarkan hasil penangkapan, setidaknya ada sebanyak 5.185 kilogram sabu diedarkan di Provinsi Riau sepanjang tahun lalu (2017, red),” ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun.
“Dari hasil penangkapan tim sepanjang tahun 2017, barang haram yang paling banyak beredar di Riau berasal dari Negeri Jiran Malaysia,” tambahnya. (bpc2)