BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menemukan setidaknya ada sembilan kasus gizi buruk sepanjang tahun 2017.
Seperti yang diterangkan oleh Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Melly Susanti, sembilan kasus yang ditemukan di Kota Pekanbaru terdapat di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan yang ditemukan kasus gizi buruk ini, Kecamatan Lima Puluh menjadi kecamatan yang terdapat kasus gizi buruk tertinggi. Dimana ditemukan 3 kasus gizi buruk di kecamatan yang memilik luas 4,04 km persegi.
Sementara enam kasus lainnya terbagi-bagi di beberapa kecamatan. Diantaranya Kecamatan Tampan 1 kasus, Kecamatan Rumbai Pesisir 1 kasus, Kecamatan Sukajadi 1 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 1 kasus, dan Kecamatan Payung Sekaki 1 kasus.
“Total ada 12 kasus sepanjang tahun 2017, kasus terakhir ditemukan pada bulan Desember tahun lalu,†terang Melly.
Kepada bertuahpos.com, Melly menjelaskan jumlah kasus ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya 2016 yang tercatat ada 12 kasus gizi buruk di Kota Pekanbaru.
Selain menurun, kasus gizi buruk di Pekanbaru selama tahun 2017 juga bisa teratasi seluruhnya oleh Diskes Pekanbaru.
“Melalui beberapa penanganan kasus yang kita lakukan seperti pemberian makanan tambahan, pendampingan kasus, pemberian makanan pendamping ASI, pemberian vitamin A dan obat-obatan, alhamdulillah semua bisa diselamatkan,†ujar Melly.
Melly turut menerangkan, penyebab utama terjadinya gizi buruk sepanjang tahun 2017 disebabkan oleh penyakit penyerta.
“Penyebab utamanya buka karena penyakit intake, tapi disebabkan karena penyakit penyerta salah satunya diare,†kata Melly. (bpc9)