BERTUAHPOS.COM (BPC), SELATPANJANG – Diperkirakan sudah 100 Ha lahan terbakar di Desa Lukun, Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Meranti, sejak lima hari lalu. Tetapi api masih belum bisa dipadamkan hingga hari ini.
Lambatnya upaya pemadaman api ini menurut Kepala Pelaksana BPBD Meranti, M Edy Afrizal, karena angin yang bertiup kencang dan lahan yang terbakar adalah lahan gambut.
“Kami juga kekurangan selang air sehingga juga sulit menjangkau lokasi kebakaran lahan tersebut,” kata Edy, Selasa (13/2/2018).
Lahan yang terbakar selain semak belukar, juga kebun sagu milik penduduk. Kebun sagu ini juga tanaman yang mudah terbakar, sehingga menurut Edy, makin sulit timnya memadamkan api.
Kata Edy, sebagai upaya untuk memadamkan api, selain peralatan pihaknya juga dibantu personel dengan jumlah yang memadai. seperti dari BPBD 25 orang, dari pihak kepolisisan 6 orang, Koramil dan perangkat desa 8 orang.
“Bahkan ada masyarakat yang jumlahnya sampai 60 orang membantu memadamkan api, belum lagi karyawan kilang sagu dan karyawan PT NSP, tapi hingga hari ini api tak kunjung padam,” ujar Edy.
Menurut Edy, upaya pemadaman terus dilakukan, meski terkendala angin kencang, karena dikhawatirkan kebakaran lahan dan hutan ini akan terus merambat ke lokasi sekitar. ***