BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak Citilink angkat bicara terkait masalah perbedaan harga tiket pesawat yang disediakan oleh maskapai itu. Harga yang ditawarkan travel agent berbeda jauh dengan harga tiket yang tersedia di situs penyedia jasa jual beli tiket online Traveloka. Namun sayangnya sikap diam pihak pengelola maskapai Citilink di Pekanbaru menuai protes dari pengusaha travel agent.Â
Distrik Manager Citilink Pekanbaru Dedek, saat di hubungi bertuahpos.com mengatakan, bahwa pihaknya tidak pernah membedakan harga dasar tiket, baik ke pihak travel agent maupun ke Traveloka. “Untuk harga tiket yang kami jual ke semua chanel sama. Tak ada yang dibedakan,” katanya, Kamis (1/2/2018).Â
Sebelumnya, pengusaha travel agent di Pekanbaru melancarkan aksi protes ke pihak maskapai Citilink karena masalah perbedaan harga tiket yang dijual agent dengan situs online penyedia jasa penjualan tiket pesawat. Aksi protes dan saling singgung ini dilakukan di grup WA Agent CITILINK PKU.Â
Redaksi bertuahpos.com menerima beberapa hasil screenshoot percakapan mereka dalam grup tersebut. Pembicaraan mereka bermula dari harga tiket untuk maskapai Citilink tujuan Pekanbaru-Batam yang terjadi selisih harga sangat jauh.Â
Di situs penyedia jada tiket Traveloka misalnya, harganya hanya Rp322 ribu. Sedangkan harga umum Rp400 ribu. Tapi untuk harga yang disediakan travel agent Rp582 ribu. Terjadi selisih harga sekitar Rp200 ribu lebih dari harga yang disediakan oleh situs penyedia jasa jual beli tiket secara online.
Baca:Â Travel Agent: Tak Ada yang Peduli, Sebentar Lagi Kami Tutup
Mereka juga membicarakan perihal adanya tudingan customer yang menyebutkan perbedaan harga yang terlalu tinggi itu karena ulah agent yang ingin mengambil untung lebih. Sehingga pembuat masyarakat lari dan memilih untuk melakukan transaksi pembelian tiket pesawat Citilink dengan penyedia jasa jual beli tiket online.Â
Menanggapi hal ini, ASITA Riau berusaha meredam aksi protes yang dilayangkan oleh pengusaha travel agent tentang perbedaan harga tiket maskapai Citilink. Harga tiket antara travel agent dan situs penyedia jasa penjualan tiket, seperti Traveloka jauh berbeda sehingga menuai protes dari pengusaha travel agent.Â
Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah mengatakan, masalah ini bermuara di situs penyedia jasa jual beli tiket itu, bukan di maskapai. Bahkan Dede menjamin bahwa situs itu siap rugi dengan penjualan tiket murah dan itu hanya untuk beberapa tiket saja.
“Traveloka itu kan startup. Mereka menjual aplikasi dan mencari pengunjung supaya bisa dijual ke investor. Mereka berani rugi asalkan aplikasi mereka banyak diminati, dengan demikian aplikasi mereka banyak dilirik investor dan keuntungan mereka di sana, bukan dipenjualan tiket atau kamar hotel,” katanya saat diwawancarai bertuahpos.com, Kamis (1/2/2018) di Pekanbaru.
Dia menambahkan sistem seperti ini jelas tidak fair. Dia mencontohkan ada salah satu hotel di Pekanbaru yang menjual kamar dengan menggunakan jasa aplikasi itu. Mereka jual kamar ke travel agent dengan harga Rp385 ribu dan ke Traveloka juga dengan harga demikian.Â
“Saya dapat informasi dari pengelola hotel sendiri. Permasalahannya, Traveloka menjual di bawah itu. Mereka mau rugi. Makanya sebagian besar hotel di Pekanbaru jual kamar ke situs itu diblok, misal hanya 10 kamar saja. Karena orang hotel takut customer kecewa,” sambungnya.Â
Kembali ke masalah tiket Citilink, dilanjutkan Dede, dengan sistem seperti ini malah menghancurkan pasar dan membuat pengusaha travel agen tepuk kepala. Pihak maskapai pada prinsipnya tidak membedakan harga tiket perjalanan dari harga standar, dan masalah ini ada di situs penyedia jasa jual beli tiket online sendiri.
“Nanti ASITA akan lakukan pertemuan di Bali. Saya akan sampaikan masalah ini supaya bisa diurai dan menemukan solusinya. Bahwa kami pengusaha travel agent harus dapat posisi. Selain itu juga perlu didudukan dengan pihak pengambil kebijakan di airline. Kalau kita desak ke maskapai saya rasa malah tidak akan menyelesaikan masalah. Karena mereka sifatnya hanya menjalankan kebijakan,” sambungnya. (bpc3)