BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Riau (UNRI) akan menjadi tuan rumah pelaksanaan simposium yang pesertanya berasal dari tiga negara. Yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Persiapan jelang pelaksanaan simposiun telah dibahas oleh masing-masing delegasi IMIT SIC (International Malaysia Indonesia dan Thailand, Symposium on Innovation and Creativity) di Gedung Rektorat UIR, Kamis sore (18/1/2018).
Dalam rapat yang dihadiri Rektor UIR, Syafrinaldi dan dipimpin Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Evizal, delegasi ketiga negara berusaha untuk saling mencocokkan waktu pelaksanaan simposium, dan mencari format acara agar lebih menginternasional.
Menurut Evizal, IMIT SIC tahun 2018 rencananya akan berlangsung 7 hingga 9 Agustus 2018 di Pusat Kegiatan Mahasiswa UNRI Kampus Gobah Pekanbaru.
“Pertemuan ini merupakan yang kedua, adapun simposium pertama dilaksanakan tahun lalu di Perlis, Malaysia. Sementara yang ketiga nantinya akan dilaksanakan di Thailand, tahun depan,” ujar Evizal kepada bertuahpos.com.
Simposium yang diikuti lebih dari 400 peserta ini bertujuan, mempererat hubungan kerjasama universitas antar ketiga negara. Selama ini hubungan itu telah berjalan baik namun dengan simposium kreatif dan inovatif ini, kita berharap hubungan yang telah dibangun oleh universitas di tiga negara ini dapat lebih ditingkatkan.
Karena itu, tambah Evizal, simposium ini tidak hanya membentangkan makalah untuk pengayaan pengetahuan namun juga fokus pada upaya penyebar-luasan hasil inovasi dan kreativitas produk yang sudah dihasilkan oleh para dosen dari berbagai negara dan institusi.
“Sasaran akhir kita mencari produk yang inovatif dan kreatif untuk digunakan,” ucap Dosen Teladan Kopertis X ini.
Sementara Rektor UIR, Syafrinaldi, menyambut baik local host simposium tiga negara. Menurutnya, simposium internasional ini sejalan dengan Visi UIR 2020, yakni menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara. Ia optimis dengan kerjasama yang telah dibangun bersama universitas terkemuka lainnya baik di Malaysia maupun Thailand dan negara-negara tetangga lain, UIR dapat mewujudkan Visi 2020.
“Bersama simposium ini, kita menambah kegiatan internasional yang faedahnya tidak hanya besar bagi dosen dan civitas akademika UIR tetapi bagi universitas, daerah dan Indonesia,” kata Syafrinaldi. (bpc9/rls)