BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Saiman Pakpahan, seorang pengamat politik, mengatakan Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman telah melakukan blunder dengan memanipulasi jargon “lanjutkan” dalam kebudayaan.
“Andi sebagai salah satu bakal calon harus cerdas memilih alat komunikasi politik,” ujar Saiman saat diwawancarai bertuahpos.com, Senin (4/12/2017).
Menurut Saiman, sebagai calon petahana, manipulasi politik yang dilakukan akan menjatuhkan Andi.
“Setelah gagal di sekolah, yang begini menjatuhkan martabatnya sebagai petahana. Mainan petahana tidak seperti itu lagi. Petahana seharusnya diuntungkan diketahui banyak orang, tapi dengan begini menjadi boomerang politik dia,” tuturnya.
Saiman menambahkan, seharusnya Andi Rachman lebih cerdas dalam membangun komunikasi politik.
“Dibutuhkan kecerdasan komunikasi politik, jangan semua objek disebut lanjutkan. Mencerminkan orang alAndi Rachman tidak cerdas,” singkat Saiman. (bpc9)