BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan sepanjang 2017 ada 8 orang meninggal karena musibah banjir di Riau, dan 756 jiwa harus mengungsi.
Itu bencana banjir di awal tahun 2017 lalu, di Kabupaten Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Saat banjir mereka menyeberangi sungai kemudian hanyut.
Riau siaga banjir dan tanah longsor. Secara resmi itu sudah ditetapkan dalam apel yang dilaksanakan pada Selasa pagi (28/11/2017), di halaman kantor Gubernur Riau. Apel itu dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, sebagai pembina.
Beberapa waktu sebelum ini Pemprov Riau baru saja cabut status siaga Karhutla. Status ini hampir sepanjang tahun supaya Tim Satgas Karhutla tetap siaga sepanjang waktu. Itu diklaim berkat kerja sama semua pihak sehingga kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan.Â
“Kini Riau kembali harus waspada terhadap banjir dan bencana tanah longsor. Di Riau ini dalam setahun ada 2 periode yang patut diwaspadai masalah banjir. Pertama, pada periode awal tahun, kedua, di periode akhir tahun,” ujarnya. (bpc3)