BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau membutuhkan banyak investor dalam pengembangan bisnis sebagai pemain di tingkat lokal. Banyaknya investasi diyakini akan berpengaruh besar terhadap pendapatan daerah. Dengan demikian, Pemprov Riau dimudahkan dalam melakukan rancangan anggaran daerah.Â
Hal ini diungkapkan oleh Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, belum lama ini. “Semoga lah. Kami harap 2018 dan 2019 investasi Riau itu membaik, dengan demikian akan sangat memudahkan bagi kami untuk menyusun anggaran. Karena penganggaran daerah ke depan tidak lagi berbasis Silpa tapi pendapatan. Metoda ini sangat memungkinkan dan lebih aman,” katanya.Â
Baca:Â Investasi Riau Triwulan III 2017 Diperkirakan Belasan Triliun Rupiah
Riau Berlakukan Realisasi Anggaran Berbasis Pendapatan
Pemprov Riau Masih Akan Hemat Perjalanan Dinas Pejabat di 2018
Dia menambahkan, keputusan Pemprov Riau dalam menyusun penganggaran berbasis pendapatan membuat semua pihak dituntut untuk bekerja keras. Realisasi pendapatan mulai dari sektor pajak dan keuntungan lainnya menjadi tolak ukur utama bagi Pemprov, seberapa besar kegiatan pemerintah bisa terlaksana.
Dengan adanya geliat investasi di daerah tentunya menjadi sesuatu yang positif bagi pemerintah. “Apalagi kalau tahun depan itu RTRW kita sudah rampung. Kami yakin akan ada banyak investor masuk. Secara umum kita membuka peluang luas bagi mereka untuk melakukan kegiatan usaha di Riau,” sambungnya.Â
Sementara itu, tahun 2017 Riau dapat target realisasi investasi sebesar Rp 20,3 triliun. Angka ini naik dari tahun 2016 sebesar Rp 18,6 triliun. Berdasarkan laporan dari BPMPTSP Provinsi Riau, hingga triwulan ke II 2017 realisasi investasi baru Rp 6 triliun atau sekitar 30%, dari Rp 20,3 triliun. Diperkirakan pencapaian realisasi investasi pada triwulan ke III 2017 masih kisaran belasan triliun. Sementara sisa waktu jelang tutup buku hanya tinggal beberapa bulan lagi. (bpc3)