BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â ISIS terus mengalami kekalahan di wilayah yang dikuasainya. Itu yang diduga menjadi alasan kelompok ini menyerukan perempuan untuk berperang. Mereka tidak lagi hanya sebagai istri milisi.
Seruan itu dimuat dalam media mereka. Dalam terbitan itu disebutnya, bahwa perempuan punya kewajiban untuk membantu di semua jenis pertempuran..
Seruan ini merupakan kebijakan yang bertolak belakang. Sebab selama ini, ISIS selalu menekankaan, bahwa perempuan adalah istri milisi dan ibu dari generasi ISIS mendatang.
Menurut wartawan BBC untuk masalah Timur Tengah, Sebastian Usher, ini merupakan kali pertama ISIS memberi ‘instruksi’ yang meminta perempuan mengangkat senjata. Dan menurutnya, itu merupakan tanda, bahwa ISIS sudah mulai frustrasi dengan kekalahan-kekalahannya selama ini.
ISIS memang kian terjepit. Wilayah yang diduduki sudah banyak yang berhasil dikuasai kembali oleh negara yang punya wilayah. Pasukan koalisi yang intensif memerangi ISIS berhasil mengusir kelompok ini dari daerah yang diduduki.
Militan Kurdi juga ikut berperanan dalam mempersempit ruang gerak ISIS. Di Irak dan Suriah kelompok ini terjepit saat pasukan koalisi menyerangnya. Mereka tidak bisa melarikan diri ke ‘zona aman’, karena di situ terdapat militan Kurdi yang juga melawannya. Ini yang mengakibatkan korban berjatuhan di kelompok ISIS.
Pada Jumat (06/10) kemarin misalnya, tentara Suriah yang didukung Angkatan Udara Rusia masuk Mayadeen di Deir Ezzour. Kota ini disebut sebagai salah satu basis ISIS pada beberapa bulan terakhir ini. Saat tentara pemerintah Suriah menyerang, militan Kurdi dan Arab juga menghadang.
Begitu juga dengan Hawija yang merupakan kota yang dikuasai ISIS di Irak utara. Daerah ini sudah jatuh ke tangan Pemerintah Irak. ISIS kini tinggal menguasai beberapa desa di Hawija timur. (jss)