BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hari ini, Kamis (28/9/2017), adalah hari kereta api nasional. Lalu, seperti apa sejarah kereta api di Riau?
Menurut sejarawan Riau, Suwardi MS, sejarah kereta api di Riau bermula ketika Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Waktu itu, Jepang yang menguasai sumber batu bara di Sawahlunto ingin membuat transportasi pengangkut batu bara, secara lebih cepat menuju Singapura melalui Sungai Siak.Â
“Nah, karena itulah, maka beberapa bulan setelah Jepang masuk dan menguasai Riau, dibuatlah jalur rel kereta api dari Sawahlunto, Lubuk Ambacang, Lipat Kain, menuju pelabuhan di Sungai Siak,” papar Suwardi kepada bertuahpos, Kamis (28/9/2017).
“Dari Pelabuhan Siak, batu bara diangkut dengan kapal menuju Singapura,” lanjutnya.
Suwardi melanjutkan, pembangunan rel kereta api dipandang mendesak oleh Jepang, sehingga dikerahkan Romusha (tenaga kerja paksa) agar proyek ini cepat selesai.
“Karena batu bara ini sangat mendesak untuk kebutuhan perang, akhirnya pembangunan rel kereta api ini juga dipercepat. Hanya beberapa bulan, tidak sampai setahun, rel ini telah selesai. Peninggalannya sekarang bisa kita lihat di Lipat Kain, Kampar, dan Lubuk Ambacang, Kuansing,” tambah Suwardi. (cr1)