BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Melihat persaingan di dunia perhotelan yang semakin ketat, khususnya di Pekanbaru membuat para pengusaha perhotelan harus memeras otak memikirkan cara jitu untuk menaikkan okupansi mereka.Â
Hal ini juga dibahas dalam acara Roadshow to GM beberapa waktu lalu. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua persatuan hotel dan restoran Indonesia (PHRI), Ondi Sukmara.
“Banyak yang disampaikan pada acara Roadshow to GM kemarin. Para pakar hotel yang dihadirkan, memberikan materi dan kiat-kiat agar para GM mampu menghadapi persaingan ini,” ucapnya, Rabu (9/8/17).
Dijelaskan Ondi, kondisi kamar saat ini banyak yang kosong. Artinya, tamu yang datang tidak sebanyak kamar yang tersedia atau dalam istilah perhotelan sering disebut over supply.Â
Melihat kondisi ini, semua pengusaha di bidang pariwisata dituntut untuk sanggup membuat iven-iven berbasis pemanfaatan potensi daerah dan muatan lokal untuk mendongkrak okupansi hotel yang ada di Pekanbaru. Â
“Melihat fenomena hotel di Pekanbaru, tak bisa lepas dari kecilnya jumlah pengunjung atau wisatawan yang bertandang ke Pekanbaru. Sehingga jumlah kamar yang tersedia tidak bisa terisi penuh atau over supply. Wisatawan sedikit sedangkan kamar banyak, apalagi banyaknya persaingan tarif hotel saat ini,” sebutnya.
Ondi mengungkapkan, di usia Riau ke 60 tahun ini, Rabu (9/8/2017) banyak hal yang belum dilakukan oleh pemerintah Riau khususnya di bidang pariwisata. Sehingga, mau tak mau menuntut para General Manager Hotel menjadi agen perubahan dan berani menjadi pionir, demi peningkatan okupansi usaha mereka.Â
Selain itu, PHRI juga akan ikut aktif dalam pagelaran tahunan yang diselenggarakan di Riau, seperti pacu jalur di Kuantan Singingi.
“Kita sudah mulai disebarluaskan oleh tamu hotel yang menginap terkait iven-iven tahunan yang diadakan di Riau ini,” ujarnya lagi. (Bpc8)