BERTUAHPOS.COM (BPC), MINDANAO -Â Perang narkoba belum selesai di Filipina. Seorang walikota di Filipina selatan kini menjadi korbannya. Dia ditembak mati saat dalam penggerebekan di Mindanao.
Walikota yang berhasil ditembak mati itu masuk daftar utama tersangka gembong narkoba. Dengan tewasnya Reynaldo Parojinog itu, maka dia menjadi walikota ketiga yang terbunuh dalam perang melawan narkoba ini.
Reynaldo menjabat sebagai Walikota Ozamic terbunuh dalam baku tembak dengan polisi yang melakukan penggeledahan di rumahnya. Itu dikatakan Kepala Kepolisian Mindanao, Timoteo Pacleb yang dilaporkan  Reuters, Minggu (20/7/2017).
Â
Dalam penggerebekan ini juga ditemukan sejumlah senjata api dan narkotika jenis metamfetamine. Menurut Timoteo, polisi ditembaki saat melakukan penggerebekan. Akibat itu polisi melakukan tembakan balasan yang menewaskan Reynaldo.
Â
Selain  sang walikota, juga tewas beberapa pengikutnya dan istr Reynaldo. “Jika anda masih ingat, Reynaldo termasuk dalam daftar kepribadian yang disebut Presiden Duterte. Dia terlibat perdagangan narkoba ilegal,†kata Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella.
Â
Ini merupakan walikota ketiga yang terbunuh dalam operasi narkoba. Di bulan November 2016, Walikota Albuera diminta menyerahkan diri oleh Duterte karena  dugaan terlibat dalam bisnis narkoba tewas dalam baku tembak yang terjadi di sel tahanannya.
Dan sebulan sebelum itu, seorang walikota lain yang dicurigai sebagai gembong narkoba di selatan Mindanao juga terbunuh bersama sembilan pasukannya. Dia terlibat baku tembak dengan polisi di pos pemeriksaan Cotabato. Â
Duterte memang terus membersihkan jajarannya dari sindikat narkoba. Duterte selalu menunjukkan daftar mereka yang terlibat dalam buku tebal yang disebut berisi 3.000 nama mereka. jss