BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) angkat tangan dan memilih tidak ikut campur terhadap pengendalian inflasi yang dipengaruhi oleh tarif dasar listrik. Pencabutan subsidi listrik itu sejak awal sudah diperkirakan akan memberi andil besar terhadap inflasi di Riau.Â
Kepala Kantor BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan untuk kelompok administered prices, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab itu kebijakan pemerintah.Â
Menurutnya, pemerintah pusat yang lebih tepat untuk melakukan tindakan dalam bentuk kebijakan baru, supaya masalah inflasi yang dipicu kelompok itu bisa diredam.Â
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa kalau soal itu,” katanya, Selasa (4/7/2017).Â
Baca:Â Riau Alami Inflasi Terendah, Ini Kata BI Riau
Setakat ini, BI dan Tim Pengendali Inflasi Daerah hanya fokus pada kebijakan terhadap pengendalian inflasi yang disebabkan kelompok pangan. Tujuannya agar perekonomian Riau terus menunjukan arah perbaikan.Â
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat inflasi di Riau 0,27% pada Juni. Terjadi kenaikan indeks harga konumen dari 130,31 pada Mei lalu, menjadi 130,66 pada Juni 2017. Sementara tingkat inflasi tahun kalender sebesar 6,18%. BI menargetkan inflasi akhir tahun 5%. (bpc3)