BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mie Samyang asal Korea tentu tidak asing di telinga kita bukan? Usut punya usut mie yang hits-hitsnya ternyata BPOM menemukan unsur babi di dalamnya. Hal itu lantas menuai komentar dari berbagai kalangan.Â
Kekecewaan terlontarkan dari pebisnis kuliner, Winda salah satu owner cafe mengungkapkan kekesalannya sekaligus menilai keteledoran serta kekecewaan terhadap pemerintah.
“Ini menjadi sebuah keteledoran pemerintah tentunya dalam mengawasi peredaran makanan, saat ini di supermarket umum samyang dijual legal dimana-mana kan. Kelalaian itu juga terkesan lamban, pemerintah seharusnya mengecek, lah ini menyebar produk baru dicek seharusnyakan. Dicek dulu baru boleh di distribusikan,” sebut Winda Selasa (20/6/2017).
Di sisi bisnis kuliner tentunya menjadi hal yang lumrah untuk mengikuti trend kekinian. Dimana para kaula muda sedang dimabukkan dengan  makanan aneh, lantas mengambil peluang tersebut sajian mie Samyang pernah ada dalam menu cafe milik Winda.
Baca:Â BPOM Bekukan Izin Impor ‘Samyang Babi’
“Seharusnya yang haram dibikin haram atau dilabeli, dan kejadian ini murni kurangnya pengawasan BPOM dan izin lainnya yang tidak cek dan ricek barang yang masuk ke Indonesia. Kita sebagai pebisnis kuliner tentunya juga mengikuti perkembangan,” katanya.
Sebagai pemilik cafe, Winda berharap agar ke depannnya bisa bersama dengan pemerintah mengawasi seluruh makanan yang beredar di supermarket umum.
“Tidak mungkin pula orang awam apalagi pemilik restoran menguji halal makanan kemasan karena tidak punya teknologinya kan ya, dan ini saya berpesan untuk anak muda yang suka kebarat-baratan dan korea-korean termasuk saya sendiri  harus berhati-hati memilih restoran dan membeli makanan kemasan, dan bahan-bahan tersembunyi makanan yang dijual bebas, yang pastikan halalnya dulu baru enaknya. Lalu kita pastikan halalnya dulu baru ikut-ikutan ngetrendnya, karena samyang ada halalnya makanya 2 bulan  terakhir jual itu di cafe. Namun semenjak ada pengumuman resmi dari BPOM kita langsung shocked dan marah banget, kesal dengan pemerintah karena kita juga ikut brdosa membiarkan masyarkat ikut memakan makanan haram, termasuk saya sendiri pernah coba ,” ungkap Winda. (Bpc8)