BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Andreas Keket (20) harus menyesali diri. Akibat emosi, dia membanting bayinya sendiri. Bayi yang baru berumur 10 bulan itu langsung tewas karena terbentur lantai. Kini Andreas sudah menyerahkan diri setelah sempat buron.
Andreas Keket saat itu sedang menggendong bayinya, Else Keket yang masih berumur 10 bulan. Bayi itu hasil perkawinannya dengan sang istri Kornelia Samtai (15).
Ketika menggendong bayi itu, Andreas Keket terlibat perang mulut dengan Kornelia Samtai. Ribut itu membuat Andreas emosi berat. Dan tanpa diduga, bayi yang digendongnya dibanting ke lantai.
Bayi itu tak terdengar tangisnya. Bayi itu langsung meninggal dunia. Kepalanya luka parah akibat bantingan keras ayahnya ke lantai.
Menurut Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, peristiwa ini terjadi hari Rabu 7 Juni pukul 11.00 WIT di Kampung Maribu Tua, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.
“Jadi dia emosi, tiba-tiba membanting anaknya ke lantai. Setelah itu tersangka pelaku ini melarikan diri,” ujar Kamal, Jumat (9/6/2017).
Baca:Â Ngeri, Ibu dan Putrinya Tewas Ditabrak Kereta Krakatau
Melihat bayinya tidak bergerak dan berlumuran darah, ibu bayi itu berteriak minta tolong warga setempat. Mereka kemudian membawa bayi malang itu ke Puskesmas Dosay.
“Dia mendapat perawatan di Puskesmas Dosay, tapi nyawanya tidak tertolong. Kata dokter, itu akibat terjadi pendarahan di kepala,” ujarnya.
Setelah bayi itu dibawa ke Puskesmas, warga menghubungi polisi. Sedang tersangka pelaku kabur ke dalam hutan. “Petugas langsung melakukan pencarian ke keluarganya di Abepura dan Arso tapi tidak ditemukan,” tambahnya.
Namun akhirnya Andreas Keket menyerahkan diri ke Polsek Abepura tanggal 8 Juni 2017. “Dia menyerahkan diri ke Polsek Abepura kemarin. Sekarang sudah diamankan di Mapolres Jayapura untuk diproses hukum,” tutupnya. jss