Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsyad, Selasa (1/7/2014) mengatakan, selama periode Maret 2013 – Maret 2014, penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 15,09 ribu jiwa, dan di daerah perkotaan juga mengalami penambahan sebesar 22,12 ribu jiwa.
Â
Selama periode Maret 2013 – Maret 2014, Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 11,72 persen yaitu dari Rp325.978,- per kapita per bulan pada Maret 2013 menjadi Rp364.176,- per kapita per bulan pada Maret 2014.
Peran komoditas makanan terhadap GK jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
Pada periode Maret 2013 – Maret 2014, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Pada bulan Maret 2013, P0 Riau sebesar 7,72 naik menjadi 8,12 sedangkan P1Â sebesar 1,18 turun menjadi 1,01, dan P2Â nya pada Maret 2013 sebesar 0,30 turun menjadi
0,21 pada Maret 2014.
 “Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin relatif mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif menurun,” tandasnya.(syawal)
Â