BERTUAHPOS.COM (BPC), LIMAPULUH KOTA – Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis langsung memerintahkan puluhan personilnya untuk melakukan razia di perbatasan Sumbar-Riau di Pangkalan.
Karena, kaburnya ratusan Narapidana Lapas Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, Jumat (5/5/2017) sekitar Pukul 12.30 WIB. Ratusan Napi berbagai kasus itu berhasil kabur setelah terjadi kerusuhan di lapas itu ketika salat Jumat sedang berlangsung.
“Sudah, kita intruksikan melakukan razia sejak pukul 14.00 Wib siang tadi. Ada dua titik kita lakukan pemeriksaan, pertama di Pangkalan kemudian di depan Mapolres, Tanjuang Pati. Semua jenis kendaraan yang lewat terutama dari arah Riau menuju Sumbar diperiksa,” Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis.
Untuk di Pangkalan sebut Kapolres sedikitnya 25 personil ikut terlibat. Kemudian di depan Mapolres 30 personil. Kemudian Intel juga sudah disebar ke berbagai lokasi yang dianggap rawan oleh Kapolres Limapuluh Kota.
Bahkan setiap bus angkutan umum, mobil barang, box akan diperiksa identitas satu-persatu oleh petugas razia. Meski belum ada data pasti nama-nama napi yang berhasil kabur, tetapi setiap orang yang mencurigakan dan tidak memiliki identitas akan diproses lebih lanjut.
Baca:Â Video : Situasi Dalam Lapas, Ketika Kodim 0301/Pekanbaru Tenangkan Napi
“Kita periksa identitasnya. Napi kan tidak ada punya KTP, jadi setiap orang atau kenderaan yang dianggap mencurigakan akan ditindak tegas. Ini kita lakukan agar para napi yang berhasil kabur itu tidak lari ke wilayah Sumbar,” sebut Kapolres dengan ramah kepada awak media.
Razia multifungsi ini sebutnya, akan dilakukan sampai kondisi betul-betul aman. Karena bagaimanapun dengan kaburnya ratusan napi di Pekanbaru, menjadi kekhawatiran bagi warga Sumbar, apalagi Limapuluh Kota merupakan pintugerbang Sumbar dari Riau.
“Kita razia terus, makanya bersif. Kalau anggota sudah lelah digantikan dengan satu sif lagi, begitu seterusnya hingga kondisi aman,” sebutnya.
Kapolres menyebut, meski seluruh personil bersenjata lengkap dan telah menyebar Intel serta tim lainnya, namun untuk razia pengalaman ini tidak menerjunkan sniper. “Sniper tidak. Namun anggota kita bersenjata lengkap,” sebutnya. (bpc15)