BERTUAHPOS.COM-JAKARTA,- Â Agribisnis perkebunan diprediksi akan semakin menarik pada tahun-tahun mendatang. Masuknya berbagai perusahaan nasional sebagai investor dan pelaku bisnis menjadi salah satu pendorong munculnya gairah usaha perkebunan ini. Di sisi lain, beberapa produk perkebunan Indonesia, seperti kakao, karet, kopi, lada, vanili, kopra, kelapa sawit, minyak atsiri, tembakau, dan jambu mete, diakui memiliki keunggulan komparatif di pasar Internasional, sehingga peluang produk Indonesia untuk masuk ke pasar internasional terbuka cukup lebar.
Pemerintah juga telah menyusun program pembangunan perkebunan, yang pada periode 2010-2014 ini diarahkan pada kegiatan (1) Revitalisasi perkebunan, (2) Swasembada gula nasional, (3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (BBN), (4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional, (5) Pengembangan komoditas ekspor, (6) Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam negeri, dan (7) Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan. Pelaksanaan program ini jelas memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama terkait dengan penyediaan beragam sumberdaya
Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian, sebagai penghasil inovasi teknologi maupun inovasi kebijakan, sangat menyadari bahwa pelaku usaha perkebunan, baik dalam kapasitasnya sebagai mitra pemerintah maupun dalam sebagai pihak yang menjalankan usahanya sendiri, memerlukan adanya inovasi dalam berusaha. Tujuannya tentu untuk meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja.
Terkait dengan hal itu, kegiatan penelitian di bidang perkebunan telah dilakukan dengan porsi perhatian yang cukup besar. Tidak hanya itu, teknologi yang dihasilkan juga diperderas penyampaiannya ke calon pengguna melalui berbagai “channelâ€, yang salah satunya melalui penyelenggaraan EXPO NASIONAL INOVASI PERKEBUNAN (ENIP) 2013.(expotama.com)