BERTUAHPOS.COM (BPC), LIMAPULUH KOTA – Tanah longsor di Jalan Sumbar-Riau, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, sedikitnya menelan korban jiwa empat orang. Kemudian korban luka-luka juga ada. Bahkan kendaraan pribadi dan angkutan barang sebanyak delapan unit ikut dihantam lonsong hingga masuk jurang di Kelok 17 Koto Alam.
Hingga kini evakuasi terus dilakukan pihak BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan Brimob serta relawan Tagana dan masyarakat setempat. Evakuasi sedikit terkendala kondisi cuaca ekstrim dan masih labilnya kondisi tanah.
Sementara kebahagian masyarakat korban Banjir di Nagari Pangkalan dan Gunuang Malintang, belum bisa dievakuasi menggunakan perahu karet akibat terhambat longsor diberbagai titik di sepanjang Jalan Nasional Sumbar-Riau, Nagari Koto Alam.
BPBD Limapuluh Kota juga menjalin komunikasi dengan BPBD Kabupaten Kampar dan Propinsi Riau untuk bantuan evakuasi korban banjir. Namun, akibat jalan diperbatasan Sumbar Riau di Nagari Tanjung Balik juga mengalami longsor maka pihak BPBD Riau juga terkendala masuk.
Kini ratusan kendaraan terjebak diantara Nagari Koto Alam dan Pangkalan Perbatasan Sumbar-Riau. Sementara cuaca masih ekstrim, dan masyarakat terjebak mulai was-was dan khawatir. “Memang longsor menutup badan jalan ada beberapa titik. Saat ini terus dilakukan evakuasi, jadi alat berat terus bekerja, mudah-mudahan bisa segera bisa dilalui,” sebut Walinagari Koto Alam H. Rabini.
Kemudian listrik di daerah terkena banjir kini juga padam. Sehingga kondisi di daerah banjir kelam dan masyarakat pakai penerang seadanya. Bahkan akibat listrik mati, sinyal handphone di wilyah Pangkalan juga putus. (Khatik)