BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus memantau suplai sembako pasca putusnya jalur Sumbar-Riau. Hal tersebut dikarenakan sembako di Pekanbaru bergantung dari suplai provinsi tetangga.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. “Kita terus pantau sembako pasca terputusnya jalur Sumbar dan Riau. Tetapi sembako pantauan kita hari ini belum ada gejolak harga,†katanya.
Irba sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan sembako. Mengingat sembako yang masuk ke Ibu Kota Provinsi Riau ini juga masuk dari Medan dan Jawa.
Baca: Jalan Putus, Pedagang Belum Bisa Pastikan Kenaikan Harga Cabai
“Untuk itu kita pantau pasokan dari pintu masuk sembako asal Medan, Jawa, dan Kerinci Jambi. Kita juga sudah koordinasi dengan Provinsi Riau. Mereka (Pemprov Riau) sampaikan sembako dari Sumbar menuju Riau akan diprioritaskan jika terjebak banjir,†kata Irba.
Mengenai pasokan sayur mayur yang kebanyakan berasal dari Sumbar di akhir pekan, Irba tak dapat memastikan. “Kita tidak bisa pastikan, tetapi hasil pantauan kita belum ada kenaikan yang signifikan,†ujarnya.
Baca: Jalur Sumbar-Riau Putus, Bulog Siapkan 1400 Ton Beras
Untuk itu pihaknya juga mewanti-wanti munculnya spekulan harga yang mencoba ambil untung sepihak. “Tidak hanya provinsi kita juga berkoordinasi dengan kawan-kawan di sentra sembako, misal sayur mayur dari Sumbar. Itu untuk mengantisipasi adanya spekulan,†sebutnya.
Penulis: Riki Ariyanto