BERTUAHPOS.COM (BPC) – Empat pengungsi tercatat meninggal dunia dalam kurun waktu seminggu di kamp pengungsian Pulau Yunani Lesbos akibat udara dingin. Yunani kini diketahui tengah menghadapi musim paling dingin sejak satu dekade terakhir.
Kamp pengungsian di Pulau Yunani Lesbos diketahui menampung pengungsi yang berasal dari negara Timur Tengah. Tiga pengungsi yang meninggal terdiri dari seorang pemuda asal Pakistan (20), Mesir (22), dan seorang lelaki asal Suriah (46). Sementara identitas satu korban lainnya belum diketahui.
Media lokal melaporkan para pengungsi menghirup asap dari alat pemanas untuk tetap hangat. Namun, penyebab pasti kematian keempat korban masih belum diketahui.
Seorang pengungsi yang tak mau disebutkan namanya menyebut, kondisi para pengungsi semakin sulit setelah musim dingin tiba.
“Orang pertama yang meninggal berasal dari Mesir kemudian disusul dari Suriah lalu yang ketiga dari Pakistan. Mereka ditemukan meninggal di dalam tenda mereka, tengah meringkuk kedinginan, wajah mereka membiru. Ada banyak anak-anak di tenda, tetapi tidak ada makanan. Bahkan anjing peliharaan bisa hidup lebih baik di dalam rumah yang hangat,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari IBTimes, Rabu (1/2/2017).
Menanggapi insiden kematian beruntun tersebut, Menteri Imigrasi Yunani Yiannnis Mouzalas telah memerintahkan proses penyelidikan guna menenutkan penyebab kematian para pengungsi.
Sementara pengungsi lain yang tinggal di wilayah Moria mengungkapkan, kondisi pengungsian masih jauh dari kata layak.
“Kondisi airnya tidak baik begitu juga kondisi kamar mandi serta toilet. Itu sangat buruk bagi perempuan dan anak-anak. Beberapa orang meninggal karena di dalam tenda pun cuaca terasa begitu dingin,” ungkap seorang pengungsi asal Afghanistan (20) yang menolak disebutkan namanya.
Setidaknya 3.000 pengungsi dan migran hidup dalam kondisi cuaca dingin di Moria. Kamp pengungsian di Moria tersebut merupakan bekas pangkalan militer. Berdasarkan informasi dari PBB, lebih dari 180 ribu pengungsi dan migran masuk ke Yunani. (okezone.com)