BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam. Akhirnya, bertemu juga dengan salah satu anak Datuk Raja Melayu. Syamsir namanya. Pria paruh baya itu berperawakan gelap, memakai kemeja hitam bercorak merah.
Tiga Koto Sibelimbing itu adalah nama suku. Suku ini berada di Kabupaten Kabupaten Kampar. Suku ini punya pemimpin Datuk Rajo Melayu. Sayang, hujan deras menghalang pertemuan bertuahpos.com dengan Datuk Rajo Melayu. “Datuk masih di ladang,” ujar Syamsir, Rabu (01/02/2017).
Dulu, suku ini punya tanah ulayat (warisan suku). Berapapun luasan tanah ini, itulah yang menjadi sumber penghidupan anak cucu suku ini. Dari 4.500 hektar tanah ulayat ini, ternyata menarik perhatian PT Perawang Sukses Perkasa Industri (PT PSPI) tahun 1992.
Datuk Raja Melayu pada masanya, berembuk dengan petinggi adat. Pasalnya, dulu sekali, perusahaan ini menjanjikan bibit karet kepada masyarakat suku sebagai modal untuk berkebun. “Sampai sekarang bibit itu tidak pernah kami terima,” katanya.
Tahun 1993 PT PSPI, punya senjata untuk merebut tanah itu. Mereka dengan bangga mengklaim telah mengantongi izin usaha Hutan Tanaman Industri dan beroperasi di sebagian tanah ulayat persukuan itu. Sejak saat itu perjuangan untuk merebut kembali tanah ulayat belum selesai sampai hari ini.
Penulis: Eli Suanti