BERTUAHPOS.COM (BPC) – Pemerintah dan pemberontak sepakat untuk memerangi budidaya kokain. Sebab di Negara Kolombia ini terdapat ratusan ribu hektar tanaman terlarang itu, yang tersebar di 40 kota.
Kesepakatan itu ditandatangani Pemerintah Kolombia dan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC). Ini merupakan perkembangan positif dari perjanjian damai di November 2016. Kedua pihak sepakat mengakhiri konflik yang sudah terjadi selama puluhan tahun.
Menurut IBTimes, Sabtu (28/1), kelompok Marxis sayap kiri Kolombia mengandalkan produksi kokain untuk mendanai pemberontakan FARC sebelum akhirnya mereka sepakat berdamai.
Dalam menjalankan program ini, pemerintah dan FARC akan memberi uang tunjangan pada petani kokain sebesar Rp 7 juta per bulan. Itu jika mereka bersedia menghancurkan tanaman kokain miliknya.
Petani juga akan mendapat subsidi dan bimbingan untuk menanam tanaman lain seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga. Selain itu, pemerintah juga menyarankan petani agar menanam coklat (kakao) untuk menggantikan tanaman kokain.
“Tujuannya adalah untuk menggantikan 50 ribu hektare tanaman terlarang di lebih dari 40 kota terutama di wilayah paling terkena dampak kokain,†kata perwakilan pemerintah dan FARC dalam pernyataan bersama.
Pejabat Kolombia yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, Rafael Pardo, menyatakan, Presiden Juan Manuel Santos menggelontorkan dana USD 340 juta untuk menjalankan program pemusnahan tanaman kokain ini. Pemberantasan kokain diperkirakan mampu menyelamatkan masa depan 50 ribu keluarga di Kolombia.
“Uang itu masih tergolong hemat jika dibandingkan dengan kehidupan masyarakat yang terselamatkan, dan Kolombia berubah menjadi lebih baik,†kata Pardo.
Dan untuk tahun 2017 inni, Pemerintah Kolombia menargetkan menghancurkan 100 ribu hektare perkebunan kokain. jss