BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi sedikit takut-takut ketika ditanyakan soal BUMD RAL. Perusahaan plat merah, milik Pemprov Riau itu masih belum jelas ujung-pangkal penyelesaiannya. “Saya harus hati-hati,” katanya, Senin (23/01/2017).
Kepala Biro Ekonomi diminta intensif tangani masalah RAL. Apalagi sudah ada kabar, kalau BUMD satu ini akan dilakukan audit BPK.
Sudah mengkrak sekian tahun, Pemprov Riau tidak berkutik lakukan penyelesaian. Buktinya, baru tahun ini akan dilakukan upaya itu.
Desas desus muncul dalam perbincangan singkatnya dengan mantan Komisari PT RAL. Perbincangan itu diakui Ahmad Hijazi hanya berbisik-bisik. Dulu RAL punya lima pesawat.
“Ada yang dimiliki sendiri, ada juga yang sewa. Tahun 2008 ada kebijakan direksi membuat bisnis plan pengelolaan RAL dengan cara jarak jauh. Semestinya jarak dekat,” katanya.
Hal ini lah yang menjadi pemicu RAL mulai merugi. Bahkan kerugian ditaksir sampai Rp5 miliar dalam sebulan. Namun bisnis itu tetap lanjut. Seharunya diberhentikan prosesnya. Terutama pada saat perusahaan itu hampir bangkrut.
“Itu informasinya yang saya dengar. Tapi saya belum melihat lebih jauh dari aspek kelembagaan. Belajar dari itu mestinya harus ada antisipasi. Kalau kondisinya sudah parah betul jangan dibiarkan,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly