BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Barongsai adalah atraksi yang biasa hadir saat imlek. Namun ternyata, barongsai juga biasa hadir saat acara-acara penting lainnya.
Suyandi selaku ketua persatuan Barongsai Vihara Surya Darma mengatakan, sebelum menggunakan Barongsai ada ritual khusus yang harus dilakukan untuk ‘menghidupkan’ barongsai.
“Sebelum melakukan pertunjukan barongsai ada ritual khusus, jadi nantinya barongsai akan ‘hidup’ ketika dimainkan, “ujar Suyandi kepada bertuahpos rabu (18/1/2017).
Nah menurut Masyarakat Tionghoa, Barongsai melambangan keberuntungan atau rejeki.
“Barongsai ini dipercaya dapat membawa Rejeki dan mengusir hal-hal negatif sehingga umumnya diadakan pada acara-acara penting seperti pernikahan, restoran, hotel dan lain-lain, “sebut Suyandi.
Barongsai biasanya ditemani seorang penari yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Tiong Kue. Tugasnya adalah untuk menggiring sang singa barongsai ketempat amplop berisi uang.
Setiap gerakan singa diiringi irama musik. Dengan penggunaan tiga istrumen utama seperti tambur, cecer dan gong. Musik-musik ini berfungsi sebagai sarana menakut-nakuti nasib buruk melalui suara keras.
“Dulu di Tiongkok pernah terjadi kehancuran yang sangat luar biasa sampai memporakporandakan penduduk oleh monster jahat, aat itulah dihadirkan Raja langit, singa, lalu monster ini kabur. Karena warga takut monster jahat itu datang lagi, pada akhirnya mereka membuat semacam singa dengan suara-suara berisik untuk menolak roh jahat,” sebut Yandi.
Selain itu berdasarkan kepercayaan tradisional masyarakat Tionghoa, singa (barongsai) adalah simbol keberanian, stabilitas, serta memiliki makna berupa harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Pertunjukan barongsai pun terus dilakukan guna menjadi perlindungan dari nasib buruk dan mendatangkan rejeki.
Kekompakan sangat dibutuhkan bagi para pemain barongsai. Sehingga perlu keahlian khusus untuk dapat memainkan barongsai. Persatuan Barongsai VSD yang memiliki enam koleksi barongsai rutin melakukan latian seminggu tiga kali di jalan Angkasa.
Usia pun bervariasi dalam memainkan barongsai, kelompok VSD memiliki anggota mulai dari usia 10 tahun hingga 35 tahun.
Penulis : Eli Suwanti