BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Bahrain mengeksekusi mati tiga warga Syiah. Itu terkait tewasnya tiga polisi dalam serangan bom di tahun 2014. Hukuman mati ini memicu protes. Tak cuma dari kelompok hak asasi manusia (HAM), tapi juga Iran.
Eksekusi itu dilakukan kurang dari sepekan setelah pengadilan tertinggi Bahrain memutuskan hukuman terhadap Abbas al-Samea, Sami Mushaima, dan Ali al-Singace yang divonis bersalah atas tewasnya seorang polisi Uni Emirat Arab dan dua polisi Bahrain.
Ini merupakan eksekusi pertama yang dilakukan di Bahrain. Itu sejak pemberontakan tahun 2011 yang dipimpin warga mayoritas Syiah. Mereka menuntut hak politik yang lebih besar dalam pemerintahan kerajaan yang beraliran Sunni itu.
“Ini adalah sebuah kebiadaban dan pelanggaran memalukan terhadap hukum internasional, bahwa Bahrain tetap melaksanakan eksekusi,†ujar kepala kelompok HAM Reprieve, Maya Foa yang dilaporkan BBC, Senin (16/1).
Â
Menurutnya, hukuman mati itu dijatuhkan hanya berdasarkan pengakuan ketiga tersangka yang didapat melalui penyiksaan. Dan dia menyebut, bahwa pengadilan yang berlangsung adalah sebuah kepalsuan.
Â
Eksekusi ketiga warga Syiah itu juga menyulut kemarahan Iran. Negeri Para Mullah itu menyebut, eksekusi itu sebuah keputusan yang ceroboh. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi menuduh Bahrain tidak menginginkan resolusi damai dari krisis yang tengah berlangsung di negara itu.
Penulis : JSS