BERTUAHPOS. COM (BPC), PEKANBARU – Penjual jamu dulunya identik dengan seorang wanita jawa paruh baya, dengan berpakaian ala adat jawa. Wanita si penjual jamu biasanya menjajakan jamunya dengan cara digendong. Jamu dimasukkan kedalam wadah botol dan diletakkan di dalam bakul besar dan disusun rapi, setelah itu baru digendogn keliling kampung.
Taukah anda, dahulu ternyata banyaknya botol yang di bawa si penjual jamu, menentukan status pernikahannya.
Â
Desi, selaku manager operasional cafe Dejamoe mengatakan status si penjual dilihat dari jumlah botol yang dibawa.
“Informasi yang didapatkan dari sang owner  kita seperti itu, dan mungkin owner dapat dari sumber-sumber jamu bahwasanya dilihat dari jumlah botol yang dibawa,”katanya kepada kru bertuahpos, Rabu (21/12/2016).
Jika si penjual jamu masih gadis (belum menikah), jumlah botol yang dibawanya berjumlah 5 atau 7 botol. Sedangkan jika seorang janda jumlah botolnya 9 dan bersuami jumlah botol 8.
Penulis : Eli Suwanti