BERTUAHPOS. COM (BPC), PEKANBARU – Tinggal menghitung hari, Riau khususnya Pekanbaru menjadi tuan rumah pada peringatan Hari Anti Korupsi International (HAKI).
Peringatan itu pun mendapat tanggapan dari para generasi muda. Fitri (25) salah satu karyawan mengatakan, semoga berkurang korupsi dan jangan hanya kegiatan ceremoni.
“Jangan hanya seremoni saja, semoga dengan diadakan di Pekanbaru korupsi di Riau berkurang, jangan malah nambah, “sebutnya selasa (6/12/2016).
Fitri pun mengatakan, lemahnya hukum mengenai korupsi menjadi hal semakin maraknya korupsi terjadi diberbagai sektor.
“Di Negara ini kita lihat untuk Korupsi hukum masih lemah, jadi itu lah yang membuat korupsi dimana-mana, semoga setelah adanya HAKI hukum kita sesuai,”katanya.
Hal senada juga diungkapkan Rini, (23) mengungkapkan hal yang sama. “Dengan adanya HAKI semoga semua sektor sadar untuk tidak melakukan korupsi, “beber mahasiswi UIN.
Rini pun menambahkan, di Riau ini rawan sekali terjadi korupsi, namun korupsi tidak terlihat, sebab ada anggapan uang bisa ‘membeli’ hukum. “Korupsi kini bisa diartikan dapat dibeli, contohnya hukum yang lemah, hukuman yang ringan membuat korupsi terus merajarela, semoga gak ada lagi korupsilah, apalagi korupsi uang rakyat,”ungkapnya.
Doni (25) pun demikian, menginginkan para koruptor yang telah memakan uang rakyat dapat dipenjara sesuai ketentuan.
“Rakyat hidup susah, jangan lah lagi ada korupsi, jangan sampai yang kaya, tambah kaya, yang miskin makin miskin, “ujarnya.
Doni pun mengibaratkan jika pelaku korupsi dihukum dengan mengambil semua Harta kekayaan (dimiskinkan)Â lalu dipekerjakan sebagai penyapu jalanan maka para koruptor akan merasakan betapa susahnya rakyat untuk bertahan hidup. #HAKI
Penulis : Ely