BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, empat desa yang ada di Kenegerian Pangkalan Kapas kembali di sulitkan pada musim hujan tahun ini.
Erika Harmon, Warga yang tinggal di Desa Lubuk Bigau, Kampar Kiri Hulu mengatakan, sejak dari pertengahan bulan oktober 2016 lalu, ketika intensitas curah hujan tinggi di kawasan ini membuat akses jalan satu-satunya menuju desa tersebut terisolasi.
Saat ini masyarakat sudah mulai risau akan pasokan kebutuhan pangan yang biasanya di beli dari luar desa.
Kemudian saat ini juga sudah tidak bisa membawa hasil pertanian masyarakat ke luar desa untuk dipasarkan.
Truk yang biasanya mengangkut karet hasil pertanian warga setempat tidak bisa beroperasi akibat kondisi jalan yang sudah rusak parah karena hujan.
Kalaupun dipaksakan, bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk sampai ke Kelurahan Lipat Kain atau tempat biasanya karet dijual.
Bahkan untuk menempuh jarak delapan delapan kilo meter saja menghabiskan waktu tiga tiga sampai tujuh tujuh hari. “Dari Desa Lubuk Bigau ke Dusun Sialang Pakyo Desa Batu Sasak kemaren kendaraan pedagang membutuhkan waktu tiga tiga hari untuk menempuhnya,†kata Dedek, Warga Desa Kebun Tinggi.
“Jika musim hujan terus berlanjut sampai beberapa hari kedepan, jelas akan terjadi lagi rawan pangan di empat (4) desa kenegerian Pangkalan Kapas seperti tahun-tahun sebelumnya. Atau jika terjadi lagi banjir dan longsor, maka juga akan terisolasi lagi sampai berbulan bulan seperti awal tahun 2016 kemaren. Kami sangat berharap pemerintah Propinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar tanggap akan hal ini,†tambahnya.
Penulis: Melba