BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– PT Agung Rafa Bonai secara resmi menjadi pihak ketiga pengelola Pasar Induk di Pekanbaru. Direktur PT Agung Rafa Bonai, Tondi Roni Tua bersama Walikota Pekanbaru, Firdaus MT bahkan sudah menandatangani kontrak kerja sama, Senin (24/10/2016).
Direktur PT Agung Rafa Bonai, Tondi Roni Tua menyampaikan sesuai aturan yang ada maka pihak pengelola memberikan royalti di awal kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Pada tahun pertama pembangunan pihaknya menyerahkan royalti ke Pemko Pekanbaru senilai Rp 217 juta per tahun.
“Dua tahun pertama royalti kita berikan Rp 217 juta, tahun selanjutnya akan ada kenaikan 6,2 persen per tahun,” jelasnya kepada rekanan wartawan.
Mengenai harapan pasar induk yang bisa segera rampung, dirinya optimis. “Kita optimis pasar induk bisa selesai dalam satu tahun,” kata Tondi.
Sesuai kesepakatan setelah pembangunan selesai pihaknya hanya menjual ruko dan kios-kios. Sedangkan untuk los yang terdapat di di kawasan pasar induk hanya dikenakan biaya service charge. “Untuk retribusi los pasar induk hanya dikenakan service charge, ada retribusi kebersihan, keamanan, dan ketertiban. Yang jelas retribusi tidak memberatkan pedagang,” katanya.
Dijelaskan Tondi usai pembangunan pasar induk, 10 persen dalam bentuk bangunan akan diserahkan ke pemko. Namun untuk penggelola tetap dilakukan pihak investor.
Pemko Pekanbaru memberikan kontrak ke investor dengan konsep Bangun Guna Serah (BGS) lelang investasi pembangunan pasar induk. Total nilai investasi mencapai Rp 94 miliar.
Pasar induk dibangun investor dan dioperasikan selama 30 tahun. Setelah masa tersebut, seluruh kawasan pasar induk itu akan menjadi aset daerah.
Seperti diketahui lelang pasar induk ini merupakan ke dua kalinya. Setelah pada lelang pertama tidak satu pun investor yang berminat.
Penulis: Riki