BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi akan menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 20 Oktober nanti.
Kehadiran Andi Rachman menghadap Presiden RI untuk membahas soal praktek pungutan liar atau Pungli yang hingga kini praktek seperti itu terindikasi masih terjadi di instansi pemerintah. “Kamis, tanggal 20 bulan ini, saya kesana,” ujarnya, Senin (18/10/2016).
Dia menambahkan perintah presiden untuk hadir di Istana Negara tidak hanya untuk Gubernur Riau, melainkan seluruh gubernur se Indonesia.
Peringatan Andi Rachman terhadap ancaman praktek pungli ini kali kedua dia sampaikan didepan publik. Hal ini seiring dengan terjadinya operasi tanggap tangan yang dilakukan oleh oknum dari Kementerian Perhubungan RI.
“Saya ingat kan saja, pokoknya jangan ada DKPD atau ASN yang lakukan pungli. Bagaimanapun jika hal itu terjadi penegakan hukum harus tetap dilakukan dan tidak ada ampun,” katanya.
Sebelumnya, penegasan terhadap antisipasi praktek Pungli ini juga dia sampaikan pada saat mutasi pejabat eselon II dan III pada Senin kemarin.
“Saya langsung langsung terima undangan untuk menghadiri panggilan presiden di Istana Negara,” sambungnya.
Penulis : Melba