BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sejumlah pedagang di pasar tradisional Pekanbaru mengeluhkan maraknya pasar keget membuat daya beli masyarakat menurun.
Boy, seorang penjual ayam potong di Pasar Trasisional Palapa, Jalan Durian Pekanbaru mengatakan, kondisi lemahnya daya beli masyarakat begitu terasa. Akibatnya dia dan pedagang lain terpaksa harus menuruhkan jumlah persediaan ayam potong.
“Percuma diambil banyak karena jumlah yang beli juga sedikit. Sekarang yang jual ayam banyak di pinggir jalan atau di pasar kaget. Orang tidak perlu ke pasar lagi untuk beli ayam dan kebutuha pokok lainnya,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (05/10/2016).
Selain Boy, keluhan yang sama juga diutarakan oleh Usman, seorang penjual ikan dan sembako di Pasar Kodim Pekanbaru. Daya beli masyarakat yang menurun, dia menduga juga karena banyak bermunculan pasar kaget di komplek dekat rumah warga.
Masyarakat disuguhkan segala kebutuhan pokok yang cukup tanpa harus jauh-jauh kr pasar tradisional. Masalahnya pelaku penjual di pasar kaget bukan orang baru, melainkan mereka yang juga berjualan di pasar tradisional.
“Sebab kalau mereka hanya bertahan di pasar tradisional tidak ada yang beli. Makanya mereka juga ikut menggelar dan meramaikan pasar kaget di komplek warga,” katanya.
Dia berharap pemerintah bisa bertindak cepat untuk melakukan pengaturan terhadap keberadaan pasar tersebut. Sebab, maraknya bermunculan pasar kaget dikhawatirkan akan membuat pedagang di pasar tradisional terus merugi kerana daya beli masyarakat menurun.
Penulis : Melba