BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU - Sepanjang bulan September 2016, Provinsi Riau mnegalami inflasi sebesar 0,81 persen. Menjelang akhir tahun, angka inflasi Riau masih tergolong sangat tinggi.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, dari tiga kota yang masuk dalam catatan statistik di Riau, dua kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.
Ke dua kota yang mengalami inflasi diantaranya Kota Pekanbaru dengan sumbangan inflasi terbesar yakni 0,94 persen dan Kota Dumai 0,64 persen. Sedangkan Kota Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,22 persen.
“Kalau dilihat secara tahun kalender, inflasi di Riau sebesar 1,99 persen dan secara yers on yers sebesar 3,27 persen,” katanya, Senin (03/10/2016).
Inflasi di Riau pada bukan September 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran. Yakni kelompok bahan makanan, transportasi, komunikasi, jasa keuangan, kelompok makanan jadi dan lain sebagainya.
Dari 23 kota di Pulau Sumatra, ada 19 kota yang mengalami inflasi dengan nilai inflasi tertinggi ada di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti Lhokseumawe 1,44 persen, dan Medan1, 32 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu.
Sementara untuk daerah yang mengalami deflasi terjadi di empat kota, yaitu kota Tanjung Pandangan, Tenbilahan, Jambi dan Kota Bungo.
Penulis : Melba