BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) masih menggelar operasi pasar (OP) gula pasir. Bahkan harga gula pasir terus diturunkan untuk menekan gejolak di pasaran, Senin (05/09/2016).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas Bulog Riau Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “Kita masih jual murah gula pasir. Bahkan harga sudah diturunkan jadi Rp 12.500 per kilogram,†sebutnya, Senin (05/09/2016).
Sejak didatangkan 500 ton gula pasir, Bulog Riau Kepri gencar jalankan OP untuk intervensi harga. Dampaknya harga gula pasir yang sempat Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram berangsur turun. “Sejak datang 500 ton, hingga hari ini sudah terjual sekitar 87 ton gula pasir. Jumlah ini akan terus bertambah, kalau kita lihat antusias masyarakat,†ujarnya.
baca: 500 Ton Gula Pasir Bulog Masuk Gudang, Siap Intervensi Pasar
Hendra katakan bahkan nantinya gula pasir akan terus diturunkan sampai akhir tahun. “Desember nanti gula pasir kita jual Rp 12 ribu. Itu ketentuannya,†kata Hendra.
Hendra sampaikan dengan harga baru tersebut masyarakat antusias membeli. Sebab di pasaran gula pasir masih di atas harga normal. “Masyarakat semakin antusias sekali. Jumlah konsumen terus bertambah, apalagi kita sudah punya sembilan Rumah Tangan Kita (RTK) yang ikut membantu jual,†katanya.
RTK merupakan kerjasama Bulog dengan masyarakat, bisa individu atau kelompok untuk membantu jual gula pasir dan beras Bulog. “Sementara ini ada sembilan RTK, tersebar di Pekanbaru. Sekarang masih ada yang mendaftar. Setelah daftar nanti akan disurvei apakah dijadikan RTK atau tidak,†katanya.
Hendra menyampaikan bahwa RTK Bulog yang resmi ada spanduk yang berisi Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir dan beras. “Untuk HET gula pasir Rp 12.500 per kilogram dan beras premium Rp 9.100 per kilogram, itu sudah tertera di spanduk. Spanduk gunanya memberitahu konsumen agar tidak ditipu,†sebutnya.
Untuk stok gula pasir Hendra sampaikan masih cukup untuk memenuhi permintaan maayarakat Riau. Bahkan jika menipis, Bulog bakal ajukan kembali untuk alokasi Gula pasir.
Penulis: Riki