BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepri kedatangan 500 ton gula pasir impor dari Thailand dan India. Gula pasir ini merupakan permintaan Bulog setelah melihat harga di pasaran yang melonjak.
Hal itu disampaikan Kabag Humas Bulog Riau Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “Gula pasir yang kita ajukan sudah masuk 500 ton di gudang, bahkan kita juga sudah laksanakan operasi pasar,” katanya.
500 ton gula pasir yang datang baru setengah dari usulan Bulog Riau Kepri. “Kita ajukan 1000 ton. Menimbang kebutuhan dan daya muat gudang maka dikirim tahap pertama sebanyak 500 ton,” katanya.
Gula pasir tersebut dikirim dari Jakarta sebanyak 300 ton dan Medan 200 ton. “Gulanya impor dari Thailand dan India,” sebutnya.
Hendra menyebutkan 500 ton tersebut memang diperuntukkan agar harga gula pasir di pasaran bisa diredam. Sebab saat ini harga gula pasir khususnya di Pekanbaru sudah menyentuh Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. “Kita percaya pasokan yang ada saat ini bisa mengantisipasi agar gula tidak terus naik. Bahkan target kita turun hingga Rp 12 ribu per kilogram,” katanya.
Hendra menyebutkan untuk harga gula pasir, Bulog mematok Rp 13 ribu perkilogram. “Tetapi itu sampai akhir Agustus saja kalau September akan kita turunkan menjadi Rp 12.500 per kilogram, di Desember kita akan jual Rp 12 ribu per kilogram,” katanya.
Intervensi pasar ini mau tidak mau tetap dilakukan, agar harga gula pasir tidak semakin tinggi. Yang bisa berdampak pada kenaikan produk-produk lainnya akibat industri terutama makanan dan minuman yang banyak memakai gula pasir sebagai salah satu bahan baku.
Hendra sampaikan operasi pasar akan terus dilakukan hingga harga beras turun. “Kita juga menerima permintaan dari masyarakat yang bisa disampaikan melalui kelurahan atau camat,” katanya.
Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga gula pasir. Sebab Bulog akan selalu menyediakan atau menambah pasokan jika dirasa stok di gudang menipis. “Kita selalu siap. Jika
memang harus ditambah akan ditambah, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Penulis: Riki