BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah gencar mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) baik dari pajak atau retribusi. Apalagi wacana pemerintah pusat yang bakal memangkas Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2016, membuat semakin resah.
Hal tersebut diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, M Noer. Apalagi selama ini DAU termasuk satu di antara penyumbang dana yang didapat Pemko untuk alokasi penggajian PNS di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Hanya saja untuk besaran DAU yang dipangkas, M Noer enggan membeberkan. Dirinya beralasan mesti menjaga emosi PNS Pemko Pekanbaru agar tidak salah menyikapinya. “Berapanya belum bisa saya mengurai. Nanti responnya macam-macam, saya juga harus menjaga emosi kawan-kawan dan saya,†sebutnya, Rabu (31/08/2016).
M Noer menyebutkan Bukan hanya pegawai, bahkan dirinya dan beberapa pejabat lainnya sampai saat ini, PNS Pemko Pekanbaru belum dibayarkan tunjangan tambahan penghasilan prestasi kerja (TP2K). “Sampai saat ini saja tunjangan saya belum keluar,†sebutnya.
Untuk itu dirinya berpesan agar setiap pejabat dan pegawai dimasing-masing dinas tetap semangat kerja. M Noer tidak ingin pemangkasan DAU itu membuat PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) bermalas-malasan.
Baginya selama pegawai masih menerima gaji artinya punya tanggungjawab besar untuk melayani masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). “Malas jangan, ingat ada kewajiban. Kalau ada kegiatan ya harus dilaksanakan,” katanya.
M Noer juga sampaikan evaluasi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih terus berjalan. Bukan tidak mungkin pejabat atau pegawai yang dinilai kinerjanya buruk akan dimutasi. “Mutasi sinyalnya jadi. Kita masih urus untuk mendapatkan izin Mendagri,” katanya.
Sebelumnya Pemko Pekanbaru mengambil kebijakan mengurangi gaji Tenaga Harian Lepas (THL) terhitung Juli 2016. Hal tersebut imbas dari sedikitnya pendapatan yang diraih sehingga membuat anggaran defisit.
Penulis: Riki