BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Pemadaman listrik yang terjadi malam tadi membuat warga disekitaran Siak merasakan gelap gulita. Tak hanya warga, pasien yang berada di RSUD Tengku Rafi’an Siak harus merasakan hal yang sama. Kejadian itupun sontak membuat pasien dan keluarga yang menunggu diruang inap menyayangkan kejadian itu terjadi disebuah Instansi rumah sakit.
Irman yang saat itu berada di rumah sakit menunggu anaknya yang sedang dirawat menyayangkan terjadinya pada man listrik.”Sangat memprihatinkan sekali mbak, miris melihat pasien sangat banyak, pemadaman juga ga ada pemberitahuan, adalah sekitar 3jam an matinya,”ujar Irman kepada Bertuahpos (2/8/3016)
Hal senada juga diungkapkan Joni Marpaung asal perawang, lampu satupun tidak menyala sehingga kondisi malam tadi sangat memprihatinkan.
“Satupun lampu tidak menyala, kami hanya mengandalkan senter hape, seharusnya di RSUD disediakanlah ganset cadangan untuk persiapan kalo mati lampu,”sebutnya.
Tak hanya mereka, saiful amri asal benteng hulu yang juga membawa dua orang anaknya yang masih berusia 3-4 tahun ini pun merasa risau, sebab situasi gelap membuat anaknya ingin pulang.
“Gelap tadi malam anak-anak terpekik-pekik ingin pulang, kami juga menyayangkan tidak sigapnya pihak RSUD dalam menangani ini,”kata bapak 2 anak ini.
Sebagai informasi pemadaman listrik secara masal dilakukan saat pendemo melakukan aksinya di kantor PLN Siak malam tadi (1/8/2016).
Kendati demikian pasien yang berada dirumah sakit sangat kecewa bahkan menyayangkan pihak RS tidak menyediakan emergancy listrik.
“Seharusnya RS langsung tanggap menyediakan listrik melalui ginset, bila ada pemadaman, ini kami malah dibiarkan gelap-gelapan,”tambahnya.
Disisi lain Dedi Irama selaku Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lira Siak menyayangkan hal yang sama, sebab tidak tanggapnya pihak RS dalam permasalahan listrik.
“Seharusnya pihak RS bisa tanggap masalah listrik, dengan keadaan gelap ini sangat menganggu pasien yang sedang dirawat,”sebut nya saat Bertuahpos temui.
Lanjut ia mengatakan, listrik sangat diperlukan di RS, jangan sampai gara-gara listrik nyawa seseorang melayang.
“Ini sangat disayangkan, jangan sampai gara-gara PLN mati nyawa pasien melayang,”katanya.
Dengan kejadian ini keluarga dan pasien berharap tidak terulang lagi, dan meminta agar lebih diperhatikan rumah sakit upaya melayani dengan sepenuh hati. “Berharap jangan sampai terjadi lagi lah yang seperti ini, kasihan pasien yang sedang dirawat, dan pihak RS harus segera bertindak,”harap Saiful.
LSM lira pun berharap agar rumah sakit memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan pasien dan memperbaiki manajemen RS agar lebih baik.
Menanggapi hal ini Dirut RSUD saat bertuahpos mencoba temui belum dapat memberi kepastian mengenai tidak adanya lampu cadangan sehingga terjadi pemadaman. Namun, dari informasi yang brrtuahpos dapat melalui pegawai honor mrngatakan, kondisi ginset yang rusak menyebabkan tidak hidupnya aliran listrik.
Penulis : Ely