BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengakui sejumlah satwa langka di Riau saat ini terancam punah karena aktifitas pencemaran lingkungan dan perambahan hutan.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dihadapan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, saat berlangsungnya acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional, yang berlangsung di Kabupaten Siak, Jumat (22/07/2016).
“Beberapa tahun belakangan, Provinsi Riau mengalami situasi pencemaran lingkungan yang luar biasa, karena aktifitas perambahan dan kebakaran hutan,” katanya.
Dia menambahkan, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, untuk menyelamatkan hutan dan satwa langka bagi kehidupan masyarakat.
“Kami sadar satwa langka dan tumbuhan sudah terancam punah dan perlu dapat habitat yang memadai. Beberapa tahun terakhir terjadi pencemaran dengan perambahan dan karhutla di Riau,” tambahnya.
Dia menambahkan, sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau telah berupaya melakukan penanganan Kebakaran lahan dan Hutan di Riau dengan melibatkan semua elemen. Sementara itu, langkah ini bisa dicapai tidak lain karena desakan dan tekanan dari pemerintah pusat.
“Dengan begitu, Karhutla tahun ini bisa terkendali secara signifikan,” tambahnya.
Selanjutnya, dari laporan yang disampaikan Andi Rachman, sejak Januari hingga Juli 2016 titik api di Riau tercatat sebanyak 205 titik. Dibanding tahun lalu pada periode sama yakni sebanyak 1000 lebih titik api, atau mampu ditekan sebanyak 65 persen.
“Pada kesempatan ini kami Pemprov punya komitmen untuk mengendalikan karhutla dengan koordinasi stakehokder dan kanal bloking, embung, water bumming sampai penegakan hukum. Riau punya kawasan gambut Riau luas 60 persen dari luas daratan, Pak Wapres,” ujar Andi Rachman
Penulis: Melba