BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kontibusi Badan Usaha Milik Udara (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ternyata belum mengembirakan. Hingga saat ini tiga perusahaan milik Pemko Pekanbaru masih bergantung pada modal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu diakui Walikota Pekanbaru, Firdaus MT kepada kru bertuahpos.com. “BUMD kitakan baru tumbuh,†sebutnya, Selasa (19/07/2016).
Disampaikan Firdaus MT, kondisi perusahaan daerah Pekanbaru berbeda dengan BUMD lainnya, yang sudah memberikan deviden atau bagi hasil dari laba tahunan. “BUMD kita butuh bimbingan. Beda dengan BSP (Bumi Siak Pusako) atau BRK (Bank Riau Kepri) mereka sudah lama,†sebutnya.
Firdaus menjelaskan kondisi BUMD saat ini sudah baik. “Seperti BPR sekarang sudah agak baik. Kemarin PDAM dari dulu Seperti kondisinya ICU sekarang sudah mulai rawat kamar bukan rawat jalan. Dengan PT Pembangunan juga, baru mulai semua,†katanya.
Firdaus sebut butuh waktu agar BUMD Pekanbaru bisa menyaingi perusahaan daerah lainnya. “Lima atau sepuluh tahun baru bisa. Untuk BUMD yang kita suport tidak jor-joran (penyertaan modal). Kita hanya berikan peluang intensif bergerak saja,†kata Firdaus.
Ketika ditanya soal nasib BUMD Dalam menghadapi persaingan, Firdaus optimis bisa berkembang. “Kemajuan sudah cukup lumayan, pendapatan memang belum. Tetapi Insya Allah,†sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ternyata BUMD asli milik Pemko Pekanbaru belum memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal anggaran hingga miliaran rupiah sudah digelontorkan sebagai modal BUMD.
Sebelumnya Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Pekanbaru, Alek Kurniawan mencatat BUMD yang memberikan andil sampai saat ini yang cukup signifikan Bumi Siak Pusako (BSP) dan Bank Riau Kepri (BRK). “Selain itu belum ada deviden,†sebut Alek.
BSP merupakan perusahaan daerah milik daerah Siak sedangkan BRK saham mayoritas dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sedangkan BUMD punya Pemko Pekanbaru yaitu PD Pembangunan, BPR Pekanbaru, dan PDAM belum berkontribusi banyak untuk PAD.
Disampaikan Alek memang sejatinya BUMD milik daerah setidaknya mesti memberikan andil terhadap PAD. “Kita mendorong di samping BUMD untuk memberikan pelayanan, juga mendorong memberikan keuntungan. Karena dapat kita gunakan untuk yang lain,†ujarnya beberapa waktu lalu.
Penulis: Riki