BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Menjadi Kampung buah dan Icon buah-buahan inilah yang akan ditonjolkan di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Camat Dayun Zalik Efendi, S.Sos melalui Sekretaris, Novendra Kasmara S.Stp M.si mengatakan, dengan memanfaatkan lahan kosong Dayun membuat inovasi dalam menghadapi replanting yang akan datang.
“Dayun ini akan kita jadikan agrowisata buah, untuk menambah penghasilan warga, dan juga persiapan menghadapi replanting,”sebut Novendra kamis (23/6/2016) kemarin.
Baru-baru ini, Dayun baru saja melakukan panen raya semangka dikampung Karo.
“Dilahan kosong seluas 4 Hektar ini kita manfaatkan untuk menanami semangka dan Alhamdulillah menghasilkan,”katanya.
Dengan menggandeng UPTD Pertanian, bibit semangka yang ditabur di lahan seluas 4 Hektar bisa menghasilkan. Sehingga di Kecamatan Dayun tak hanya kampung karo sebagai penghasil semangka, ada juga kampung Banjar Seminai sebagai penghasil Salak Pondoh,kampung Berumbung Baru durian bawor, kampung Sialang Sakti buah naga, Kampung Teluk Merbau, kampung sawit permai dan kampung merangkai Jambu madu, sedangkan di Kampung Buana Makmur jagung dan kedelai.
“Ada beberapa kampung yang memang sudah menanami buah salak pondoh, itu ada di Banjar Seminai, sedangkan dikampung lainnya, seperti durian di Berumbung baru itu masih ditanam bibit,”ungkapnya.
Ia pun menjelaskan untuk panen raya semangka ini sudah kali keduanya. Dan untuk semangka hasil panennya akan didistribusikan keluar daerah.
“Untuk jenis semangka ini sudah ada penampungnya, jadi setelah dipanen oleh kelompok tani setempat bisa dijual langsung,”sebutnya. Â
Berbeda dengan hasil buah lainnya, seperti Salak Pondoh. Pembeli bisa langsung datang ketempatnya untuk mendapatkan salak pondoh, disana pembeli bisa dapat menikmatinya bahkan merasakan sensasi memetik buah salak langsung dari pohon.
“Seperti salak pondoh ini dibeli langsung ketempatnya, di Banjar Seminai, disana bisa memetik langsung dari pohonnya,”tuturnya.
Sedangkan untuk di kampung Buana Makmur ada sekitar 8 hektar tanah yang ditanami umbi-umbian,seperti jagung, kedelai dan lain-lain.
“Kita juga sudah pernah panen umbi-umbian di Buana Makmur diatas lahan 8 hektar yang dikelola oleh kelompok tani,,”sambungnya.
Sehingga besar harapan dengan dijadikannya Dayun sebagai kampung buah yakni menonjolkan icon buah tiap Kampung, sebagai upaya persiapan untuk pengganti penghasilan dari sawit yang akan menghadapi replanting di tahun 2018.
“Kita berharap masyarakat dapat terus meningkatkan produktivitas tanaman buah, dalam hal ini untuk menghadapi replanting nanti, jadi dengan adanya inovasi kampung buah dapat menghasilkan dan membantu perekonomian, sehingga tidak bergantung pada sektor kelapa sawit,”tutupnya.
Penulis : Ely**