BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sedikitnya peluang pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau, diyakini membut pertumbuhan usaha itu mandek. Pihak pengusaha hotel di Pekanbaru diminta terlibat memberi ruang terhadap pemasaran produk UMKM di Riau.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Muhammad Firdaus kepada bertuahpos.com, Jumat (03/06/2016). “Selama ini antara pelaku UMKM dan pihak hotel saling kerja sendiri-sendiri. Padahal peluang untuk melakukan sinergitas pemasaran ini ada. Makanya sekarang kami minta pengusaha hotel juga peduli dengan produk lokal yang dibuat UMKM,” katanyak.
Dia menambahkan, salah satu langkah yang sudah dilakukan, Pemerintah Provinsi Riau adalah dengan melakukan MoU dengan salah satu hotel di Pekanbaru. Pihak hotel tersebut setuju memberikan ruang pemasaran itu kepada hasil produk UMKM.
Dalam kesepakatan kerja sama itu, pihak hotel menyediakan tempat agar produk UMKM bisa dipajang untuk dijual. Untuk marketing langsung dilakukan oleh pihak hotel. Sementara UMKM hanya menyediakan stok barang, untuk didistribusikan ke pihak hotel.
Kerjasama ini sudah berlangsung. Harga yang ditawarkan sama sekali tidak ada yang berbeda. Dengan kata lain, meski dijual di hotel, harga produk UMKM itu tetap sama seperti harga di pasaran. Sistem kerjasama yang dibangun, pihak hotel hanya mendapatkan persenan dari hasil penjualan.
Pemerintah Provinsi Riau rencananya akan memberlakukan sistem ini ke semua hotel yang ada di Kota Pekanbaru. Termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, serta Asosiation Tour and Travel (Asita) Riau.
“Dengan pihak Asita, kami ingin produk UMKM ini dijual sepaket dengan tiket perjalanan. Terutama untuk souvenir dan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Riau,” tambahnya.
Untuk sementara ini, UMKM yang terlibat dalam kerjasama itu adalah pelaku usaha binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, dengan jumlah di bawah 100 UMKM.
“Kalau kerjasama ini berjalan baik. Ada banyak keuntungan yang didapat pelaku usaha itu. Mereka tidak butuh sewa tempat dan tidak butuh karyawan untuk menjaga barang dagangan mereka,” ujar Firdaus.
Penulis: Melba